Selasa, 27 September 2016

suara merdu anak kecil mengaji



Minggu, 25 September 2016

Sejarah Turunnya Al-Quran

Sejarah Turunnya Al-Quran


Allah menurunkan Al-Quran melalui perantaraan malaikat Jibril sebagai pengantar wahyu yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW di gua Hiro pada tanggal 17 Ramadhan ketika Nabi Muhammad berusia 41 tahun, surat tersebut adalah Al-Alaq : 1-5. Sedangkan ayat terakhir Al-Quran turun pada tanggal 9 Dzulhijjah tahun 10 Hijriah yakni surah Al-Maidah ayat 3.
Al-Quran turun tidak secara sekaligus, namun sedikit demi sedikit baik beberapa ayat, langsung satu surat, potongan ayat, dan sebagainya. Turunnya ayat dan surat disesuaikan dengan kejadian yang ada atau sesuai dengan keperluan. Lama Al-Quran diturunkan ke bumi adalah kurang lebih sekitar 22 tahun 2 bulan dan 22 hari.

Sabtu, 17 September 2016

Manfaat Membaca Al-Quran





1.  Mendapat Ketenangan
   Menurut penelitian seorang dokter ahli jiwa, Al-Quran dapat memberikan ketenangan kepada pembacanya dan yang mendengarkan sampai dengan 97%. Terdapat sebuah laporan penelitian yang disampaikan pada konferensi kedokteran Islam di Amerika Utara, bahwa orang yang mendengarkan lantunan ayat suci Al-Quran akan mendapatkan ketenangan sampai dengan 97%.

2. Dapat Mengobati Penyakit
   
   Setiap atom yang terdapat dalam tubuh kita mengalami suatu getaran dalam frekuensi tertentu. Jika kita sedang terserang penyakit maka getaran atom-atom pada tubuh kita akan berubah. Jika ada Perubahan sekecil apapun getaran atom ditubuh kita, maka kita akan terserang penyakit.

   Jika kita membaca atau mendengarkan Al-Quran, maka lantunan ayat Al-Quran tersebut akan mengubah getaran atom-atom yang tidak beraturan menjadi kembali normal dan akan membuat tubuh kita sehat kembali. Hal ini juga dijelaskan pada Hadits :
“Hendaklah kamu menggunakan kedua obat-obat: madu dan Alqur’an”(HR. Ibnu Majah dan Ibnu Mas’ud)

3. Mencerdaskan Otak
    Menurut penelitian para ahli, membaca Quran sehabis Maghrib dan Setelah Shubuh akan meningkatkan kecerdasan kita sampai dengan 80%. Hal ini dikarenakan, pada waktu tersebut ada pergantian siang ke malam dan sebaliknya yang mana di waktu-waktu tersebut terjadi 3 aktivitas sekaligus yaitu melihat, mendengar serta membaca (Al-Quran).

4. Terhindar Dari Perbuatan Buruk
   Setiap kali membaca Al-Quran pastinya kita akan ingat kepada pencipta langit dan bumi, yaitu Allah. Hal ini akan mengakibatkan kita akan takut berbuat dosa atau keburukan. Karena kita akan tau Allah selalu mengawasi kita dimanapun berada. Apabila kita terlanjur berbuat dosa, maka ketika kita membaca Al-Quran kita akan takut untuk mengulanginya lagi dikarenakan setiap kali kita membaca Al-Quran, Allah akan menegur kita melalui ayat-ayat Al-Quran.

5. Menambah Ilmu dan Wawasan
   Al-Quran mengandung banyak sekali ilmu pengetahuan. Apabila kita memahami isi Al-Quran, otomatis kita akan menjadi orang yang berilmu. Bahkan Al-Quran lebih dulu memberikan teori-teori tentang ilmu pengetahuan dibandingkan para ilmuwan-ilmuwan. Masih banyak ilmu-ilmu pengetahuan yang terkandung didalam Al-Quran yang belum diketahui.

6. Al-Quran Memberikan Petunjuk
   Orang yang selalu/rajin membaca Al-Quran akan selalu diberikan petunjuk sehingga tidak mudah untuk berlaku menyimpang dan patah semangat. Hal ini disebabkan karena ayat-ayat Allah selalu mengingatkan pembaca Al-Quran ketika mereka tersandung ke dalam dosa dan maksiat.


7. Mendapat Pertolongan di Hari Kiamat
Dalam hadis Rasulullah yang diriwayatkan Imam Muslim, “Bacalah Alquran oleh kamu sekalian, karena bacaan Alquran yang dibaca ketika hidup di dunia ini akan menjadi syaat atau penolong bagi para pembacanya di hari kiamat nanti.” Untuk itu, perbanyaklah membaca Alquran ketika Anda masih mampu membacanya agar mendapat pertolongan di hari kiamat nanti.

Read more at: http://ciricara.com/2013/07/16/5-manfaat-utama-membaca-alquran/
Copyright © CiriCara.com
 Dalam Hadits Rasulullah menjelaskan "Bacalah Al-Quran Oleh kamu sekalian, karena bacaan Al-Quran yang dibaca ketika hidup didunia ini akan menjadi syafa'at atau penolong bagi para pembacanya di hari kiamat nanti." (HR.Muslim). Maka sangat dianjurkan membaca Al-Quran selagi masih mampu agar mendapat Syafa'at di hari kiamat nanti.

Dalil Naqli membaca Al-Quran
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Alqur’an dan mengajarkannya.”
(HR Bukhori)


 “Dan Kami telah menurunkan dari Alquran, suatu yang menjadi penawar (obat) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Alquran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian”
(Q.S.17:82).

  

Masih banyak lagi manfaat yang bisa kita dapat dari membaca Al-Quran yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu.

Sekian Postingan saya pada kesempatan kali ini, apabila ada kesalahan mohon dimaafkan karena manusia (Insan) merupakan tempatnya berbuat kesalahan. Terima Kasih

Selasa, 13 September 2016

GERAKAN MAGRIB MENGAJI

GERAKAN MAGRIB MENGAJI

      Program Gemmar Mengaji atau singkatan dari Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji kini mulai bergaung dimana-mana. Kalau boleh saya tambahkan, sebenarnya lebih tepat disebut dengan Gerakan Masyarakat Maghrib (kembali) Mengaji. Mengingat sebenarnya budaya mengaji saat maghrib sudah mengakar jauh di Indonesia. Bahkan kenangan masa kecil kita  pasti mengantarkan suasana setelah maghrib adalah waktu khusus yang penuh kekhusyukan, digunakan untuk mengaji baik dilanggar mushola maupun rumah. Para orang tua pun bersemangat dalam mengajarkan baca quran kepada anak-anaknya yang masih beliau. Jadi, sebenarnya ini gerakan menghidupkan kembali mengingat di zaman ini banyak hal yang menyibukkan para orang tua dan anak-anak sehingga tak secara khusus mengalokasikan waktu untuk mengaji.

    Secara resminya program Gemmar Mengaji ini diluncurkan oleh Menteri Agama Suryadharma Ali pada 30 Maret 2011,  dan menjadikan enam provinsi sebagai daerah percontohan; masing-masing. yakni DKI, Jabar, Jateng, Jatim, Banten, dan DIY.  Tak tanggung-tanggung, secara teknis program ini didesain melibatkan 800 ribu masjid/musholla dan menggerakan 95 ribu penyuluh (sebutan juru dakwah resmi dari Kemenag) di seluruh pelosok tanah air. Para penyuluh akan membina 496.000 majelis taklim di Indonesia. Program ini juga akan melibatkan 300 ribu guru agama dan 50.000 pondok pesantren.
Bak gayung bersambut, gerakan ini langsung diikuti oleh  Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) DKI Jakarta yang kemudian juga meluncurkan gerakan tersebut khusus bagi warga Ibu Kota, pada Selasa 26 April 2011 di  Masjid At Tin Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Peluncuran di Masjid At-Tiin tersebut dihadiri sekitar 1.500 undangan dari pimpinan majelis taklim, organisasi masyarakat (ormas) Islam, pejabat Kemenag dan Pemprov DKI Jakarta.

     Di Jogja program ini segera disambut dengan sepenuh hati. Tak kurang disebutkan dalam Hidayatullah.com , sekretaris Umum MUI DIY, KRT Ahmad Muhsin Kalamudiningrat, menyatakan secara khusus bahwa Gemmar Mengaji dapat menangkal pengaruh negatif yang ditayangkan lima ‘layar’. Kelima layar itu adalah layar televisi, telepon seluler (ponsel), internet, komik, dan majalah atau komik. Muhsin juga menambahkan, “Program itu harus didukung. Di Yogyakarta, sebetulnya gerakan membaca al-Quran sudah lama digalakkan, yang diperkuat dengan Ingub (Instruksi Gubernur DIY tentang Gerakan Pemahaman dan Pengamalan Isi Kandungan Al Quran)”. Pihak  Kemenag Provinsi DIY pun siap  menindaklanjuti program tersebut dan diawali dengan sosialisasi ke kabupaten/kota di DIY. Kepala Kanwil Kemenag Provinsi DIY menjelaskan, “Gerakan ini akan ditindaklanjuti bersama Gubernur DIY dan kebetulan sinergis dengan Instruksi Gubernur DIY No 5 Tahun 1997 tentang Gerakan Pemahaman dan Pengamalan Isi Kandungan Al Quran (GPPA)”.

     Apresiasi yang lain datang dari Anggota Komisi VIII DPR RI Herlini Amran,  ia melihat program ini adalah sebuah upaya terobosan untuk memperbaiki akhlak umat khusus generasi muda sehingga mereka bisa paham tentang ajaran agamanya. Lebih jauh dari itu ia menambahkan, “Upaya ini juga merupakan salah satu bentuk ketahanan keluarga. Karena dari keluarga lah ketahanan dan kekuatan bangsa dimulai. Dengan adanya gerakan ini mudah-mudahan tidak ada lagi buta huruf Al-Qur`an bagi keluarga muslim,”
Nah, sahabat Indonesia yang optimis … tunggu apa lagi ? Mari kita sambut seruan kebaikan ini dengan kembali membudayakan gemar membaca Al-Quran selepas maghrib. Sambil mendulang pahala, kita pun bisa bernostalgia kembali dengan masa kecil kita.  Postingan seputar Gemmar Mengaji, insya Allah akan terus berlanjut.

  Semoga bermanfaat dan salam optimis.
WASSALAMUALAIKUM WR.WB.